- Anggota DPR, Anis Byarwati Tegaskan PKS tetap Memperjuangkan Kebenaran dan Berkhidmat kepada Rakyat
- Wamenkop Bakal Kembalikan Jamkrindo dan Ikopin Menjadi BLU Kemenkop
- Wamenkop Paparkan Aneka Kolaborasi antar Kementerian Dalam Pengembangan Koperasi
- Bupati Asahan Buka Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus
- Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Launching Gerakan Serentak Uji Coba Makanan Gratis
- Kostrad Borong Penghargaan Satuan Penerangan Terbaik dari Dispen TNI AD
- Kafilah Barito Utara, Raih Juara Umum Terbaik II MTQH XXXII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2024
- Menkop Budi Arie Setiadi: Koperasi Butuh Lompatan Besar untuk Berkembang dan Maju
- Bapanas: Swasembada Pangan Martabat Bangsa, Mutlak untuk Segera Diwujudkan
- BNI Terus Berkomitmen Dukung Pemerintah Capai Net Zero Emissions 2060
Kementerian P2MI Gelar JCM 2024 Program Triple Win G to G Jerman, Upaya Perluasan Peluang Kerja
MEGAPOLITANPOS.COM Jakarta - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menggelar Joint Committee Meeting (JCM) 2024 Program Triple Win G to G Jerman sebagai evaluasi pelaksanaan penempatan Pekerja Migran Indonesia Perawat skema G to G ke Jerman, di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat program Triple Win melalui percepatan penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Jerman, salah satunya dengan melakukan perubahan metode dan kebijakan pelatihan, serta digitalisasi perjanjian kerja dan ijin kerja. Diketahui, sebanyak 195 perawat telah bekerja di Jerman sejak tahun 2023 hingga September 2024.
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmad Tawalla, yang membuka acara berharap kegiatan ini dapat mengidentifikasi kendala dan hambatan yang perlu segera diselesaikan secara bersama. Serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk mempercepat proses penempatan Pekerja Migran Indonesia di Jerman.
Baca Lainnya :
- Anggota DPR, Anis Byarwati Tegaskan PKS tetap Memperjuangkan Kebenaran dan Berkhidmat kepada Rakyat
- Wamenkop Bakal Kembalikan Jamkrindo dan Ikopin Menjadi BLU Kemenkop
- Wamenkop Paparkan Aneka Kolaborasi antar Kementerian Dalam Pengembangan Koperasi
- Bupati Asahan Buka Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus
- Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Launching Gerakan Serentak Uji Coba Makanan Gratis
Selain itu, Dzulfikar juga berharap adanya perluasan peluang kerja untuk sektor jabatan lain, seperti Hospitality, Konstruksi, dan Teknologi Informasi, serta Green Job, yang saat ini juga menjadi concern dari pemerintah Jerman dan komitmen arah penguatan ketenagakerjaan Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi kerjasama pemerintah Republik Federal Jerman dan pemerintah RI di bidang tenaga kerja yang telah dimulai pada tahun 2020, hingga saati ini telah berjalan sampai dengan proses pendaftaran dan seleksi batch IV tahun 2024. Memang proses ini perlu diakselerasi bersama-sama, agar dapat semakin optimal di masa mendatang," ujar Dzulfikar.
Dzulfikar menambahkan, ada kendala dalam rangka implementasi kerja sama ini, yaitu terkait penguasaan bahasa calon Pekerja Migran Indonesia. Adapun waktu proses rekrutmen sampai penempatan perawat skema G to G ke Jerman ini cukup lama, yaitu paling cepat adalah 1 tahun 6 bulan, jika dimulai belajar bahasa Jerman dari awal.
"Untuk itu, perlu dukungan dari Kementerian/Lembaga maupun lembaga pendidikan keperawatan untuk memasukan kurikulum bahasa Jerman dalam program pendidikannya. Sehingga proses penempatan perawat dapat dipercepat dan memperkecil risiko kegagalan," jelas Dzulfikar.
Selain itu, lanjut Dzulfikar, terdapat 32 Provinsi asal calon pelamar dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia. Mengingat kondisi geografis Indonesia adalah kepulauan dari Sabang sampai Merauke, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
"Untuk itu kami berharap ada kemudahan metode pelatihan dan ujian bahasa Jerman level B1 bagi Pekerja Migran Indonesia," tambahnya.
Wakil Dubes Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, mengatakan kerja sama melalui program Triple Win yang dilaksanakan antara Bundesagentur für Arbeit (BA) dan BP2MI telah memperkuat hubungan bilateral antara kedua belah negara.
"Kedutaan Jerman berkomitmen untuk mendukung program ini dengan terus mensosialisasikan dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait agar program Triple Win dapat sukses ke depannya," terang Thomas.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Country Director GIZ, Hans Ludwig Bruns; Director of International Relations Bundesagentur Fuer Arbeit (BA), Alexander Wilhelm; Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani; jajaran Eselon I dan Eselon II di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia; perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Jerman, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, BBPVP Bekasi, dan BBPVP Bandung. ** (Anton)