- Warga Sekolah Antusias dan Siap Jalani MBG!
- Milad Ke-10 PT Jamkrindo Syariah, Penuh Syukur dan Semangat Transformasi
- Program RTLH Merupakan Bentuk Kepedulian TNI Dalam Mengatasi Kesulitan Masyarakat Demi Meningkatkan Kesejahteraan.
- Bupati Asahan Ikuti Pengajian Akbar Attahadul Amam
- Bupati Terima Audiensi Bundo Kanduang Kabupaten Asahan
- Ciputra Group Hadirkan Konsep 10-Minute City di CitraRaya Tangerang
- Kualitas Aset Meningkat, BNI Raih Apresiasi Komisi XI DPR RI
- Majelis Taklim Almutmainnah Dermaga, Selenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H
- Warga RT 001/08 Kalibata Senang Dapat Sembako dari Rumah Yatim
- KemenKopUKM: Innovative Credit Scoring Permudah Akses Kredit UMKM dan Tetap Menjaga Risiko NPL
Pompa Semangat Pekerja Migran G to G Korsel dan Jerman, Deputi BP2MI: Tunjukkan Indonesia sebagai Bangsa Pejuang
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berpesan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) agar kuat dalam menapaki dinamika kehidupan. Sekalipun akan bekerja di negara penempatan yang ekosistemnya berbeda dengan Indonesia, mereka dituntut untuk tetap bertahan dan kuat dalam menghadapi kehidupan di negara lain.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika (ASAF) BP2MI, Lasro Simbolon dalam acara seremonial pelepasan 561 PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Jerman di eL Hotel, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (18/8/2024).
"Anda orang hebat, Anda pejuang dan dalam semangat perjuangan momentum kemerdekaan ke-79 itu, ingatlah bangsa ini bangsa pejuang," ujar Lasro.
Baca Lainnya :
- Warga Sekolah Antusias dan Siap Jalani MBG!
- Milad Ke-10 PT Jamkrindo Syariah, Penuh Syukur dan Semangat Transformasi
- Program RTLH Merupakan Bentuk Kepedulian TNI Dalam Mengatasi Kesulitan Masyarakat Demi Meningkatkan Kesejahteraan.
- Bupati Asahan Ikuti Pengajian Akbar Attahadul Amam
- Bupati Terima Audiensi Bundo Kanduang Kabupaten Asahan
Diakui Lasro, memang tidak mudah bekerja di luar negeri. Butuh keterampilan mumpuni. Bahkan, juga harus memiliki mental yang kuat.
"Kalau kurang-kurang dikit, kalau nggak sesuai sedikit-sedikit dengan harapan, majulah, tunjukan semangat juang, semangat ketangguhan di hadapan pemberi kerja," imbuhnya.
Dia pun berharap kepada PMI yang akan berangkat ke Korea dan Jerman dapat memanfaatkan kesempatan kerja di luar negeri. Mengingat, upah yang mereka dapat di kisaran puluhan juta.
"Tunjukkan Indonesia sebagai bangsa pejuang tapi juga bangsa yang ramah dan beradab. Bangsa yang cinta kemanusiaan juga. Kami bangga dengan kalian," sebutnya.
"Kalau Anda dapat mengoptimalkan keberadaan Anda di Korea Selatan dan di Jerman, nanti kembali ke Indonesia bisa menjadi pekerja yang lebih mantap, lebih terlatih, lebih profesional. Nanti kembali menjadi purna PMI bisa menjadi pelatih, instruktur, dosen, pengajar, pemilik lembaga pelatihan, wiraswasta, dan bahkan bisa jadi pejabat," pungkasnya.(*/Anton)